Halaman

Selasa, 29 Maret 2011

Mau ganti rantai? Perhatikan Tipe, Bentuk dan Lubang Gir

Rantai motor yang udah aus emang perlu untuk diganti, daripada waktu enak-enak jalan rantai lepas sendiri walaupun egag di lepas ama jin / sejenisnya. hehehe. Tapi sebelum mengganti ada baiknya kita mempelajari kode - kode yang tertulis pada rantai. Supaya nanti tidak salah pilih ketika ingin ganti tipe rantai.

Apalagi ganti rantai roda masih erat hubungan dengan modifikasi. Seperti ganti ban lebih besar plus penambahan variasi berbobot besar, maka beban atau daya yang diteruskan rantai makin bertambah. Idealnya, spek rantai pun ikut menyesuaikan.


Bahkan ada juga yang ingin kejar bobot dan gesekan lebih ringan, sehingga dengan terpaksa spesifikasi rantai disesuaikan kebutuhan. Contohnya di motor balap. Biasanya tunggangan ini pakai gir ringan yang dimensinya jelas lebih tipis dan ringan dari ukuran standar supaya mampu berlari lebih kenceng.

Adapun rantai roda yang dikenal saat ini, tipe ada 415, 420, 428, 428H dan 520. Seperti di Honda Supra X pakai ukuran 428 yang punya kekuatan tarik hingga 1,8 ton. Dan jika ada huruf ‘H’ di belakangnya, menurut tabel rantai kekuatannya bisa sampai 2,1 ton. Namun untuk  tipe di bawah kode itu, sudah pasti lebih ringan dan sebaliknya.

    Rantai roda yang dikenal umumnya tipe 415, 420, 428, 428H dan 520
Kode rantai juga ada artinya. Macam rantai tipe 420, angka 4 menyatakan jarak antar pin yang besarnya 4/8 x 25,4 mm = 12,7 mm. Lalu dua angka di belakang yaitu 20, menyatakan lebar antara pelat dalam kiri-kanan rantai. Dikonversi pakai tabel rantai, sama dengan 6,25 mm.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak biker yang enggak paham soal spesifikasi rantai yang dipakai di motor. Mereka tahunya semua rantai bisa subtitusi alias dipakai ke semua gir tanpa ada masalah. Padahal banyak ruginya dibanding untungnya.

Kalo yang baik sih sebenarnya kalo beli rantai sekalian 1 set sama gir serta rantainya. Buat jaga -jaga kalo rantainya enggak masuk ke mata girnya atau justru kebesaran yang dapat menimbulkan munculnya suara berisik ketika roda berputar.

Beda tapi dengan konsumen yang ingin comot rantai dari motor merek lain saat ingin ganti rantai. Bagian penting yang perlu diperhatikan bukan cuma tipe, tapi juga jumlah mata rantai. Sebab jumlah mata rantai sangat berhubungan dengan panjang dimensi lengan ayun motor yang gir setnya dipakai.

    Pastikan bentuk lubang dan sistim pengunci gir depan dan belakang bila ingin ganti gir set
Kalau kepanjangan masih bisa dipotong. Trus, dikunci deh pakai sambungan rantai yang kekuatannya tidak berkurang. Tapi, kalau kependekan, disambung pakai potongan rantai lain pastinya akan sangat berisiko. Karena, kekuatan pin penghubung mata rantai bakal tidak sekuat aslinya.

Dan yang tidak kalah penting bila adopsi satu set gir-rantai motor lain, lihat bentuk lubang dan sistem pengunci gir depan dan belakang. Pasalnya, untuk beberapa tipe motor bebek dan sport, ada beberapa pengunci yang model ring clip atau ring dibaut.

Biasanya model ring clip dipakai pada gir depan motor tipe bebek keluaran merek Yamaha dan Suzuki. Sementara kalau bebek Honda ditambah ring penahan yang dibaut ke gir. Sedang kan untuk gir belakang, pastikan posisi lubang ke-4 bautnya tidak geser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar