Halaman

Selasa, 29 Maret 2011

Tips cara beli motor second




Anda pengen beli motor? Kalo saran ane sih mending beli motor baru aja, karena beli motor second ibarat beli kucing dalam karung. Bodi luar sih bisa mulus kaya perawan ting2. Tapi sapa tau abis dipake seminggu mesin / apalah lepas satu persatu. Siapa hayo yang rugi? Tapi sebenarnya tidak semua motor second ancur sih. Masih banyak kog motor second yang masih bagus, tergantung kita2 aja milihnya gimana. Untuk itu, nih ane kasih tips buat beli motor second. 


1. cek harga di pasaran.
Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu baik dari temen, sodara, koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs otomotif yang beredar saat ini.

2. cek nomor rangka dan mesin motor.
Sebelum melakukan transaksi beli motor ada baiknya sodara cek dulu nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB. Karena, sapa tau aja nomor2 tersebut gag sesuai karena itu motor adalah hasil maling.

3. cek kondisi fisik.
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.

4. cek kondisi oli.
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik. 

5. cek speedometer.
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Karena kadang jarak tempuh km di speedometer bisa aja dirubah. Lihat juga jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

6. hidupkan mesin motor.
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.

7. cek perpindahan gigi.
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis. 

8. cek rangka atau sasis motor.
Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.

9. cek kebocoran.
Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

10. cek kondisi kelistrikan.
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan. 

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar