Halaman

Senin, 28 Maret 2011

Yuk bikin shok upside-down jadi nambah awet

Peredam kejut atau sokbreker ini memang mengalami perkembangan sesuai dengan meningkatnya teknologi motor. Saat ini sudah banyak yang mengaplikasi sistem upside-down sebagai sokbreker standar. Bahkan beberapa produk aftermarket pun menjualnya sebagai peranti aksesori.




Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Pada perkembangannya sokbreker memang sekadar membuat bantingan roda tak langsung terasa ke penunggangnya. Mulai dari sekadar memakai springer dan batang ke as roda, lalu gabungan sokbreker dan per seperti di Vespa.
Perkembangan pun dilakukan lagi di bidang peredam kejut ini, dibuatlah sistem teleskopik yang lebih simpel dan efektif, selain meredam kejut, juga memberikan efek pengendalian yang baik saat pengereman, karena daya bantingannya lebih halus.

Lantas, dibuatlah penyempurnaan lagi dengan sistem upside-down. Sistem ini membuat redaman jadi lebih baik, karena sanggup menahan benturan unsprung weight, yang berasal dari komponen roda itu sendiri kala berayun dalam permukaan tak terlalu bergelombang.

Lalu, bagaimana perawatannya dibanding sokbreker konvensional? Perlukah penanganan khusus terhadap sistem sokbreker seperti ini? "Sebenarnya masih mirip sokbreker biasa," ujar Samsul dari Caoscustombike, bengkel yang kerap menangani tunggangan supermoto.

Maklum saja, tunggangan jenis ini yang umumnya menggunakan sokbreker terbalik ini. "Jadi, harus dijaga agar batang sokbreker tidak baret," lanjutnya. Nah, bagaimana merawatnya? Sebab, dengan bentuk yang berbeda dibanding model konvensional, bagian bawah yang masuk ke dalam akan lebih rentan terkena kotoran.

Memang seperti itu, lihat saja tipe-tipe tunggangan yang menggunakan sokbreker ini, bahkan yang untuk digunakan off-road seperti supermoto atau trail akan ada pelindung di bagian bawah sokbrekernya.

Intinya agar menjaga batang bawah tidak terlalu kotor, sehingga saat ‘main' tak merusak silnya. "Kerusakan sokbreker umumnya silnya enggak rapat lagi (gbr.1)," ujar Samsul. Kalau sudah begini, tentu akan merembes olinya, sehingga mengurangi kinerja sokbreker.

Agar bisa terjaga dengan baik, selayaknya dibersihkan batang sokbrekernya. Bisa pakai lap basah lalu dilap kering hingga tak ada kotoran yang melekat.

Lebih baik sih, dibersihkan menggunakan air dan sabun agar kotorannya tak melekat. Lantas sesuaikan isi olinya (gbr.2). Gunakan oli sokbreker agar pas (gbr.3).

sumber : otomotif.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar